Praktek Membuat Sabun Cuci Piring – (): Kelompok KKN Mahasiswa Universitas Lampung () mensosialisasikan pemberdayaan anggota PKK Desa Tanjung Intan melalui penyuluhan cara membuat sabun cuci piring.
Annisa Ghina, salah satu anggota tim mengatakan, “Desa Tanjung Inten memiliki sumber daya manusia yang sangat baik. Namun, tingkat inovasi dan cara pandang masyarakat terhadap peluang masih relatif rendah.
Praktek Membuat Sabun Cuci Piring
Ide konsultasi produksi cairan pencuci diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Sehingga hasilnya tidak hanya bermanfaat tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang bagi anggota PKK untuk menambah penghasilannya.
Kulit Pisang Dan Belimbing Wuluh Jadi Sabun ?! Prodi Teknik Kimia Gelar Pkm
“Kami para mahasiswa yang sedang KKN di Desa Tanjung Intan berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam menambah ilmu pengetahuan. Kami juga ingin kegiatan ini lebih dari sekedar acara. Program KKN memang untuk mahasiswa tetapi juga dijadikan sebagai peluang usaha para ibu-ibu, sebagai salah satu cara untuk menambah penghasilan”, ujar mahasiswi Ilmu Komunikasi tersebut.
Annisa juga menjelaskan bahwa sesi konsultasi cara membuat sabun cuci piring berlangsung selama dua jam. Dalam kegiatan tersebut terdapat perwakilan kelompok PKK dari batu kecil 1 sampai 6 desa Tanjung Inten yang berjumlah 30 orang.
Sebelum memulai konsultasi, Anna dan keempat rekannya menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. “Bahannya dibeli langsung dari toko bahan kimia, sedangkan peralatannya menggunakan sumber daya yang tersedia di sekitar rumah, seperti ember, agitator, hopper dan dipper,” ujarnya.
Pada 23 Februari 2021, kegiatan konsultasi dimulai di Balai Kota Tanjung Inten. Konsultasi diawali dengan pengenalan alat dan bahan yang digunakan, dilanjutkan dengan penjelasan fungsi dan proses pembuatannya. Pengenalan ini dilakukan oleh salah satu anggota tim, Cantika Septia Ningrum, mahasiswa Teknik Kimia.
Membuat Sabun Cuci Piring Cair Dengan Ekstrak Jeruk Nipis Sebagai Zat Aditif Oleh Chicka Indriani
Beberapa kandungan sabun cuci piring yang disertakan adalah Texaphon (menghilangkan minyak dan kotoran), NaCl (sebagai pengental sabun), Sodium Sulfate (mempercepat laju pembuangan lemak), EDTA (pembuat sabun penghilang), pengawet), Camperlan ( menghilangkan noda membandel). lemak dan sebagai zat pembusa aditif).
Kemudian, Foam Booster (zat pembusa), antibakteri (membunuh bakteri), Glycerin (melembutkan dan menimbulkan rasa licin), Fragrance (menciptakan wangi pada sabun), Colours (pewarna sabun), dan Air (sebagai larutan). ).
Usai mendengarkan penjelasan, anggota PKK dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok didukung oleh seorang mahasiswa KKN. Setiap kelompok akan mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan.
Selama praktik, anggota tim senantiasa memantau ibu-ibu anggota PKK untuk memastikan produksi mengikuti proses yang telah dijelaskan sehingga mengurangi kesalahan dalam proses produksi.
Pemdes Sukamaju Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring
Setelah seluruh proses produksi selesai, cairan pencuci tersebut dikemas dalam botol dan diberi label oleh KKN Desa Tanjung Inten. Cairan tersebut kemudian didiamkan selama dua hari hingga busa mengendap dan membentuk cairan kental seperti sabun cuci piring biasa.
(): Universitas Lampung () menggelar Rapat Pengusulan Kerjasama Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi (SBMPTL) Lampung, di ruang rapat utama Rektor…
(): Kelompok Perguruan Tinggi Bidang Teknologi dan Inovasi (HETI) Universitas Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD): Klinik Pelatihan Penulisan Publikasi Ilmiah …
(): Rektor Universitas Lampung () Prof. dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., Pengadilan Tinggi (Kejati) Lampung diminta ikut serta meningkatkan integritas dan kepemimpinan…
Tutorial Membuat Sabun Cuci Piring Dengan Bahan Sabun Attinsoap
(): Program Penelitian Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung () menyelenggarakan Konferensi Nasional Profesi Insinyur (SNIP) IV 2023 luring …
(): Dalam upaya memperkuat sistem pengelolaan Turnitin, UPT Perpustakaan Universitas Lampung () menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Turnitin Bagi Pustakawan dan Pustakawan, Rabu 15… Sabun digunakan untuk pakaian, perabot, badan dan lain-lain untuk mencuci – hal lain terbuat dari campuran alkali dan trigliserida dari lemak. Sabun diproduksi secara kimia melalui reaksi saponifikasi yang juga dikenal sebagai saponifikasi. Dalam proses ini asam lemak dihidrolisis dengan basa menjadi gliserol dan sabun mentah. Sabun tersebut kemudian diolah kembali agar sempurna hingga sampai ke tangan kita.
Pertama datang sabun dalam bentuk batangan. Kemudian, seiring dengan kemajuan zaman, terciptalah sabun mandi, sabun sintetik atau detergen.
Sabun bekerja dengan cara yang berbeda sebagai deterjen. Sabun mengurangi tegangan permukaan air sehingga air dapat membasahi bahan yang dicuci dengan lebih efektif, sabun berfungsi sebagai pengemulsi untuk melarutkan minyak dan sabun menyerap butiran kotoran. Kotoran yang menempel pada permukaan yang kotor biasanya berupa minyak, gemuk dan keringat. Zat-zat ini tidak dapat larut dalam air karena bersifat non-polar. Sabun digunakan untuk melarutkan kotoran pada permukaan.
Sabun Cuci Piring0
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang bahan kimia dan cara penanganannya menutup peluang usaha di Desa Dayah Blang Cut. Oleh karena itu, masyarakat desa pengrajin harus dilatih untuk mengolah bahan kimia tersebut menjadi produk yang aman bagi lingkungan. Satu paket kecil bahan pembuat sabun bisa membuat sabun cair berliter-liter. Sehingga produk sabun yang dibuat juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sabun dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat digunakan sebagai usaha rumah tangga.
Alasan saya membuat sabun cair adalah karena kecepatan dan kepraktisannya, dan orang sekarang lebih suka menggunakan sabun cair. Dalam bentuk cair, sabun lebih mudah larut dalam air. Selain itu, air sabun memiliki kemampuan berbusa yang cukup membuat proses pencucian menjadi lebih mudah dan cepat.
Tujuan dari program produksi sabun cuci piring di Gampong Dayah Blang Cut adalah untuk memberdayakan masyarakat desa yang sebagian besar adalah petani.
Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat ingin membuat sabun cair untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan juga dijadikan sebagai usaha rumahan Penulis adalah alumnus Diklat SAGUSABU 2 Medan. Penulis Fitri Hariana lahir di Medan, 13 Agustus 1980. Ibu dari 3 orang anak. Alumni SMA Negeri 10 (sekarang…
Pdf) Pembinaan Social Media Marketing Untuk Pembuatan Sabun Cuci Piring Pada Masyarakat Perumahan Graha Mas Rw 13 Kelurahan Tanjung Riau Batam
Kemarin sore, Selasa, 3 Maret 2020, saya hendak mencuci piring saat menyadari cairan pencuci piring sudah keluar. Jadi apa yang harus saya lakukan? Apakah Anda membeli cairan pencuci yang tersedia secara komersial? Gak guna, hehe.
Kami jarang membeli cairan pencuci atau sabun. Karena biasanya kami membuat cairan pencuci sendiri di rumah dan untuk keperluan sendiri. Selain jauh lebih hemat biaya, hasilnya juga bisa lebih besar.
Kami telah mengerjakan produksi cairan pencuci yang kami gunakan sejak lama. Sudah sekitar 8 tahun sejak 2012. Sejak itu kami jarang membeli deterjen. Selalu lakukan sendiri lebih sering karena lebih memuaskan. Jika cairan pencuci tidak habis dan kita tidak bisa membeli bahan tambahan, biasanya kita membeli cairan pencuci di warung atau mini market terdekat.
Tentunya selain membuat sendiri cairan pencuci untuk digunakan, kami juga sempat menjual cairan pencuci. Namun karena beberapa faktor, antara lain ingin fokus pada pekerjaan utama mengajar dan mengurus keluarga, maka harus ditunda untuk waktu yang singkat. Tidak perlu lagi membotolkan cairan pembersih dan kemudian menjualnya. Namun, mereka hanya memproduksi deterjen untuk digunakan di rumah. Selain itu, jika ada teman, siswa, tetangga atau kerabat yang ingin belajar membuat deterjen dan ada yang ingin memesan bahan-bahannya, kami akan membeli semuanya. Proses produksi relatif singkat. Jika kita ingin langsung lari marathon tanpa time delay, hanya membutuhkan waktu sekitar 45 sampai 60 menit saja. Waktu produksi relatif singkat sementara bahan-bahan untuk cairan pencuci harus terus diaduk sambil diaduk. Namun, proses pembuatan cairan laundry bisa memakan waktu hingga 12 jam. Prosesnya akan lebih lama jika kita membiarkan bahan larut dalam air tanpa diaduk. Biasanya kalau saya tidak sempat bergerak dan cepat selesai, saya akan memilih cara yang kedua. Jika cairan pencuci belum siap.
Pelatihan Dan Praktek Pembuatan Sabun Cuci Sunlight Di Desa Onozalukhu, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara
Pada dasarnya, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat deterjen laundry mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Bahan untuk menyiapkan cairan pencuci biasanya dijual di toko bahan kimia yang disetujui, dijual dalam bentuk kemasan. Harga 1 bungkus cairan pencuci piring bervariasi. Tergantung lokasinya, toko juga menjual. Harga bahan deterjen laundry berkisar antara 65 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah/paket.
Satu bungkus bahan detergen cair jika dicampur dengan air akan menghasilkan sekitar satu ember besar. Menampung 15 hingga 20 liter cairan pencuci. Semakin sedikit air, semakin kental cairan pencuci. Namun, jika Anda menambahkan lebih banyak air, cairan pencuci akan lebih encer. 1 bungkus bahan pencuci piring dapat membuat cairan pencuci piring yang cukup untuk 1 sampai 2 bulan bahkan lebih tergantung dari banyaknya pemakaian.
Mari kita mulai dengan bahan mentah yang penting. Dalam 1 paket bahan untuk menyiapkan cairan pencuci piring biasanya sudah termasuk : 1kg
, 1 kg NaCl (garam), 10 ml losion atau parfum, dan satu bungkus kecil berwarna hijau atau warna lain.
Sari Rizky (sosialisasi Dan Praktek Pembuatan Sabun Cair & Menagajar Bahasa Inggris)
Texapon biasa digunakan pada produk pembersih rumah tangga seperti alat pel, mesin cuci, shampo mobil, deterjen cair, sabun gel aktif, pembersih kosmetik, shampo, shower gel dan shower gel, foam shower gel, dll. Texapon adalah zat seperti jeli yang sangat kental, bening, berwarna putih. Texapon berfungsi untuk mengangkat kotoran, bagian utama busanya juga melembutkan kulit tangan.
(SLS) adalah jenis surfaktan yang biasa digunakan dalam produk dengan sifat ‘pembersih’. Fungsi dari surfaktan ini adalah untuk menurunkan tegangan permukaan air sehingga kotoran dan minyak pada badan atau pakaian kita lebih mudah dibersihkan dan dihilangkan. SLS / SLES juga berfungsi sebagai
Atau agen berbusa di beberapa produk. Kandungan SLS ini diperoleh dari minyak sawit atau minyak kelapa yang mengalami beberapa perlakuan kimia selama proses pembuatannya untuk mempertahankan sifat alaminya. “
Adalah bahan yang sama
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair Di Yayasan Al Kahfi Cabang Tangerang Selatan
Cara membuat sabun cuci piring sunlight, membuat sabun cuci piring sendiri, bisnis membuat sabun cuci piring, alat dan bahan membuat sabun cuci piring, bahan untuk membuat sabun cuci piring, cara membuat kemasan untuk sabun cuci piring, cara membuat sabun cuci piring sendiri, cara membuat sabun cuci piring, membuat sabun cuci piring, bahan2 membuat sabun cuci piring, bahan membuat sabun cuci piring, resep membuat sabun cuci piring